Selasa, 13 September 2016

Pilih Pangan yang Aman, Bergizi, dan Bermutu



Pangan merupakan kebutuhan pokok, yang saat ini memiliki fungsi yang semakin berkembang. Jika
sebelumnya, pangan hanya identik dengan pelepas rasa lapar, namun seiring perjalanan waktu pangan juga menjadi pemuas kebutuhan sensori. Tidak aneh jika kini berkembang wisata kuliner sebagai bagian ekonomi kreatif bernilai tinggi. Semakin banyak orang yang berburu makanan lezat dan nikmat untuk mendapatkan pleasure. Lebih dari itu, saat ini juga berkembang tren pangan fungsional, dimana pangan tidak hanya sekedar memenuhi kebutuhan gizi reguler, tetapi juga memberikan manfaat kesehatan tertentu, seperti menurunkan risiko penyakit jantung koroner, meningkatkan sistem imun, mendukung kesehatan saluran pencernaan, dan lainnya. Hal ini menunjukkan bahwa pangan memiliki kaitan yang sangat erat terhadap kesehatan manusia.


Sayangnya, praktek-praktek yang tidak baik seringkali membuat pangan yang dikonsumsi justru menimbulkan bahaya. Produk yang terkontaminasi dapat menimbulkan penyakit akibat bawaan pangan atau yang sering disebut sebagai foodborne disease. Dampak yang diakibatkan bisa seketika atau terakumulasi dalam waktu yang panjang. Oleh sebab itu, konsumen harus cerdas memilih produk pangan yang akan dikonsumsinya.

Berikut ini beberapa kiat praktis yang dapat digunakan memilih/membeli pangan jajanan yang aman.
1. Aman dari Bahaya Fisik
·         Hindari pangan yang dijual di tempat terbuka dan tanpa penutup atau kemasan.
Hindari pangan yang dijual oleh pekerja yang mengenakan perhiasan tangan yang berpeluang untuk lepas dan jatuh ke dalam makanan.
·         Hindari pangan yang dijual oleh penjual yang menangani pangan jualannya secara sembrono.
·         Hidari pangan yang pembungkusnya distapler
·         Amati kondisi pangan sebelum dikonsumsi. Apakah ada benda asing di dalamnya?
2. Aman dari Bahaya Kimia
·         Memilih hanya pangan yang bersih dan tertutup dari debu
·         Membeli buah-buahan, terutama buah potong, yang sudah dicuci dengan bersih.
·         Membeli pangan yang dijual di tempat yang bersih dan terlindung dari matahari, debu, hujan, angin dan asap kendaraan bermotor.
·         Hindari membeli pangan dari penjual yang lokasi berjualannya jauh dari tempat sampah serta bebas dari binatang dan hama.
·         Jangan membeli pangan yang dibungkus dengan kertas bekas atau kertas koran untuk membungkus pangan.
·         Jangan terpedaya dengan harga murah. Pangan yang mengandung bahan pangan buatan berlebihan atau bahan tambahan terlarang dan berbahaya biasanya dijual dengan harga murah.
·         Amati warnanya. Jika warna makanan atau minumam terlalu mencolok atau terlalu cerah maka besar kemungkinan pangan tersebut mengandung pewarna tekstil.
·         Cicipi rasanya. Jika terdapat rasa yang menyimpang. Maka pangan tersebut mungkin mengandung BT terlarang atau BTP yang berlebihan. Sebagai contoh, jika ada rasa pahit setelah mengonsumsi es campur, maka produk tersebut mungkin mengandung pemanis buatan yang berlebihan. Penggunaan pengawet benzoate yang berlebihan akan memberikan rasa sepat pedas yang akan menggetarkan alat pengecap kita.
·         Waspadai pangan gorengan yang terlihat berwarna gelap dan lebih keras dari normalnya. Gorengan ini mungkin sisa yang tidak habis terjual pada hari sebelumnya dan digoreng ulang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar