Jumat, 18 Juli 2014

Lulusan D3 kefarmasian Putra Indonesia Malang akan selalu menjadi Unggul dan mudah meraih sukses




Waduh, bingung mau cari jurusan saat kuliah ?? hah, D3 farmasi, kerjaannya ngapain ??? Prospek kedepannya gimana ?? paling susah belajarnya ?!. Mungkin beberapa pertanyaan ini terlintas di benak siswa yang akan melanjutkan kuliah dibidang farmasi. Banyak pula siswa yang masih meragukan masa depannya. Belum lagi mereka harus mempersiapkan datangnya AFTA (Asean Free Trade Area) di tahun 2015 yang menuntut pelajar dan institusi pendidikan meningkatkan kompetensi dibidangnya sehingga mampu bersaing di era AFTA. Karena persaingan di dunia kerja bukan lagi pekerja dari Indonesia saja, namun pekerja dari luar negeri juga bisa bekerja di Indonesia.
Apasih yang harus diperhatikan dalam mencari jurusan saat kuliah ?? banyak hal yang harus diperhatikan dalam memilih jurusan, mulai dari nilai jual lulusan yang tinggi, pekerjaan yang sesuai keahlian dan dilindungi oleh undang – undang melalui peraturan pemerintah (UU), kerjasama penempatan karyawan dengan DU/DI serta proses pembelajaran yang menyenangkan. Sehingga lulusan dengan mudah mencapai prestasi puncak karir yang mereka inginkan dengan cepat dan tepat.
“Pekerjaan kefarmasian adalah pembuatan termasuk pengendalian mutu Sediaan Farmasi, pengamanan, pengadaan, penyimpanan dan pendistribusi atau penyaluranan obat, pengelolaan obat, pelayanan obat atas resep dokter, pelayanan informasi obat, serta pengembangan obat, bahan obat dan obat tradisional.” Dikutip dari Peraturan Pemerintah (PP) nomor 51 tahun 2009. Dari PP tersebut dijelaskan bahwa segala hal yang berkaitan dengan obat, mulai dari produksi, pengendalian mutu, pendistribusian hingga sampai ke pasien harus dilakukan oleh seorang tenaga teknis kefarmasian (TTK) dan tidak boleh ditangani selain tenaga teknis kefarmasian. Wahh.. berarti pekerjaan kefarmasian kalo bukan ditangani oleh orang farmasi melanggar peraturan pemerintah dong….
Apakah D3 kefarmasian hanya bekerja di bidang farmasi ?? tentu tidak. Dari sektor industri, lulusan farmasi tentu sangat luas. Mereka bisa masuk di industri yang bergerak di bidang makanan dan minuman, industri kosmetik, industri obat, industri jamu dan obat tradisional, serta industri alat kesehatan. Sector pelayanan, mereka bisa masuk di Puskesmas, Rumah sakit umum dan swasta,  Apotek serta klinik kesehatan. Sektor pemerintahan, lulusan farmasi masuk di Dinas Kesehatan. Dan tak lupa, di sektor Penelitian. Wow.. banyak peluang – peluang yang bisa ditempati oleh seorang farmasi.
Banyak informasi – informasi peluang kerja dibidang farmasi yang mensyaratkan TTK harus memiliki STRTTK (Surat Tanda Registrasi Tenaga Teknis Kefarmasian) dan SIKTTK (Surat Ijin Kerja Tenaga Teknis Kefarmasian).  Sektor Pelayanan seperti Rumah Sakit, Apotek, Puskesmas dan klinik kesehatan saat ini harus mempunyai TTK yang telah memiliki STRTTK. Sektor industri pun banyak yang membuka informasi peluang kerja bagi TTK yang telah menempuh pendidikan jenjang Diploma 3. Selain itu juga, banyak lulusan SMF (sekolah menengah farmasi) yang berbondong – bondong melanjutkan jenjang pendidikan mereka ke D3 Kefarmasian.
Bagaimana persaingan lulusan farmasi di dunia kerja ? apakah banyak pesaing – pesaing seperti jurusan lain ?? Tak banyak kampus – kampus yang membuka jurusan kefarmasian terutama jenjang Diploma 3. Di Jawa Timur saja, yang membuka jurusan D3 kefarmasian kurang lebih ada 7 akademi. Salah satunya di Malang yaitu D3 kefarmasian Putra Indonesia Malang. Akademi Farmasi Pertama (AKFAR) di Jawa Timur dan Akademi Analis Farmasi dan Makanan (AKAFARMA) Pertama di Indonesia. Dengan sedikitnya jumlah kampus yang membuka jurusan D3 kefarmasian, tentu saja sedikit persaingan yang dihadapi oleh lulusan kefarmasian.
Lulusan AKFAR handal dalam bidang produksi dan pelayanan. Sedangkan AKAFARMA handal dalam bidang menganalisa. Namun AKFAR dan AKAFARMA sama – sama mendapatkan ilmu Pelayanan dan analisa dengan konstrasi yang berbeda. Dalam artian Lulusan AKFAR juga bisa dalam hal menganalisa, sedangkan lulusan AKAFARMA juga bisa dalam hal pelayanan dan produksi.
Bukankah belajar farmasi itu sulit ?? Mengapa D3 Kefarmasian Putra Indonesia Malang ?? ada yang beranggapan bahwa jurusan farmasi memiliki beberapa mata kuliah yang sulit. Namun dengan pembelajaran yang memanusiakan manusia, belajar farmasipun jadi mudah. Pembelajaran yang memanusiakan manusia itu fokus pada peserta didik sebagai subjek. Dosen mengenal dan menyelami kemampuan peserta didiknya. Pembelajaran ini juga memperhatikan cara kerja otak dalam belajar, yang masing – masing peserta didik memiliki perbedaan cara belajar. Sehingga peserta didik mampu mencapai kompetensi, menyelesaikan masalah dan penciptaan karya. Proses pendidikan seperti inilah yang diterapkan di Putra Indonesia Malang.
Dengan banyaknya hal pendukung, mulai dari adanya PP yang melindungi TTK, luasnya peluang kerja, sedikitnya persaingan hingga proses pembelajaran yang benar di Putra Indonesia Malang, tak heran bila Lulusas D3 Kefarmasian Putra Indonesia Malang mudah mencapai prestasi puncak. Bagi lulusan yang ingin berkarir di industri, bukan hanya mudah dalam mencari kerja namun posisi yang mereka tempati bukan sembarang tempat. Sedangkan bagi mereka yang berwirausaha, tentunya mereka sudah mempelajari dan berpengalaman ketika mereka berkuliah dan menerapkannya setelah mereka lulus. Lulusan D3 kefarmasian akan selalu menjadi Unggul dan mudah meraih kesuksesan.