Selasa, 30 Juni 2015

TIPS SEHAT DAN LANCAR MENJALANI PUASA

Pernahkah berpikir, apa yang kita makan setiap hari itu berpengaruh terhadap kesehatan organ2 tubuh kita. Hidup sehat itu adalah lifetime process. Berlangsung terus menerus seumur hidup. Meskipun tidak ada yg melihat, tidak ada yg mengawasi, tapi kita memilih untuk menguasai pikiran dan kehendak kita untuk makan yg berguna saja bagi tubuh, bukan apa yg kelihatan enak di mata dan lidah saja. Mungkin bagi sebagian orang tidak terlalu mementingkan tentang menu apa yang akan kita makan diwaktu puasa memilih menu makan waktu menjalankan ibadah puasa yang tepat nantinya akan membuat puasa kita tidak terganggu oleh lemas atau ngantuk. Untuk membuat tubuh kita merasa tetap fit dalam berpuasa, tentunya kita harus pintar-pintar memilih menu makan yang sehat dan tepat .

 ● Saat sahur usahakan untuk membatasi asupan teh dan kopi. Pasalnya, dua asupan tsb membuat metabolisme berjalan cepat. Sehingga cepat mendatangkan rasa haus meski tak terdehidrasi.
● Sangat dianjurkan untuk mengonsumsi makanan yang lambat dicerna dan memiliki serat yang tinggi. Contohnya gandum, padi-padian, kacang-kacangan, biji-bijian, nasi merah.
● Saat berbuka puasa dianjurkan untuk mengonsumsi kurma karena mengandung gula serat, karbohidrat, kalium dan magnesium. Dengan kurma, kebutuhan nutrisi tubuh yang hilang selama puasa perlahan dipenuhi.
● Mengonsumsi pisang saat berbuka sangat baik bagi tubuh Anda, sebab pisang merupakan sumber kalium, magnesium dan karbohidrat.
● Batasi makanan yang digoreng saat berbuka, karena dapat meningkatkan sel-sel lemak dalam tubuh. Hal ini karena seorang yang sudah di usia lanjut cenderung memiliki keluhan penyakit yang disebabkan lemak, seperti penyakit jantung, jantung koroner dan hipertensi.
● Batasi makanan yang lebih cepat dicerna, seperti gula. Hal ini bisa cepat mendatangkan rasa haus ditengah Anda menjalani puasa nantinya.
● Konsumsi air atau jus buah antara berbuka puasa dan sebelum tidur. Hal ini bertujuan untuk menyediakan kebutuhan cairan dalam tubuh untuk Anda lancar beraktivitas esok harinya.
● Hindari terlalu banyak makanan es, karena memudahkan Anda kenyang. Dimana asupan makanan gizi yang lengkap akan menurun karena tak bisa masuk dalam tubuh.

Selamat menjalankan ibadah shaum dan ibadah lainnya di bulan Ramadhan. Semoga diberi kelancaran, kesehatan dan khusyu' serta ikhlas menjalaninya

Tahukah Kamu Menanam Pepaya Ternyata Bisa dicangkok


Pepaya merupakan salah satu buah yang memiliki khasiat luar biasa bagi kesehatan tubuh semua orang. Buah ini mudah ditemukan di daerah pedesaan maupun di pasar tradisional dan modern. Harganya yang relatif murah, menjadikan buah tersebut dapat dinikmati oleh semua orang di berbagai kelas sosial yang berbeda. Buah ini sangat lezat untuk dimakan saat daging buahnya sudah masak atau matang. Dengan tekstur daging yang lembut dan rasanya yang manis, anak kecil pun sangat menyukai buah ini

Perbanyakan tanaman pepaya biasaya dilakukan dengan cara generatif dengan cara mengisolasi bunga pepaya sebeluh mekar supaya tidak terserbuki dengan bunga yang lain yang disinyalir dapat menyebabkan penimpangan sifat pada generasi selanjutnya. cara seperti ini cukup efektif dan mudah sehingga sangat jarang dijumpai orang melakukan perbanyakan dengan cara vegetatif seperti salah satunya dengan teknik mencangkok.

Teknik untuk cangkok Pepaya

1. Cari pohon induk yg Baik, Potong supaya tumbuh tunas baru.
2. Bila tunas dah cukup besar, Potongan spt dlm gambar, masukkan kayu supaya lubang itu tidak tertutup.
3. Kasih tanah Balut dgn plastik atau serabut kelapa
4. Tunggu sampai  keluar akar baru potong dan pindahkan.
5. Lihat hasilnya Pepaya dengan buah yang lebat

Rabu, 27 Mei 2015

AKAFARMA PIM Jawaban atas Peluang Menghadapi MEA 2015



Dengan berkembangnya pasar bebas, ditandai dengan diberlakukannya MEA (Masyarakat Ekonomi Asean) pada tahun 2015, Indonesia akan menghadapi tantangan yang cukup besar. Tantangan utama yang sedang dihadapi Indonesia adalah peningkatan daya saing dan keunggulan kompetitif di semua sektor. Banyak peluang dan tantangan yang akan dihadapi Indonesia menjelang MEA. Seperti telah menjadi kesepakatan para pemimpin ASEAN untuk mentransformasikan ASEAN menjadi kawasan bebas aliran barang, jasa, investasi, permodalan, dan tenaga kerja. Mau tidak mau, siap atau tidak siap Indonesia harus menyongsong datangnya MEA 2015, menciptakan peluang serta kesempatan bagi Indonesia untuk menunjukkan kepada dunia luar bahwa Indonesia mampu bersaing dalam segala hal.
Pernah disampaikan oleh salah seorang guru besar bidang ekonomi Prof. Suyanto dalam sebuah seminar dengan tema “Problematika Kesiapan SDM Indonesia Menyongsong Implementasi ASEAN Free Trade Area (AFTA) 2015”,  ada 5 ketrampilan yang harus dipenuhi oleh seorang lulusan perguruan tinggi agar dapat bersaing, yaitu: kemampuan berkomunikasi secara verbal, kolaborasi, profesional di bidangnya, mampu menulis dengan baik, serta kemampuan untuk memecahkan masalah. Ada beberapa hal yang digarisbawahi tentang bagaimana model pembelajaran yang sesuai dengan ciri abad ke-21, yaitu: pembelajaran yang diarahkan untuk mendorong peserta didik mencari tahu dari berbagai sumber observasi, dan bukan diberitahu, pembelajaran yang diarahkan untuk mampu merumuskan masalah, bukan hanya menjawab masalah, pembelajaran yang diarahkan untuk melatih berfikir analitis dan bukan berfikir mekanistis, serta pembelajaran yang menekankan pentingnya kerjasama dan kolaborasi dalam menyelesaikan masalah.
Melihat fenomena yang demikian, maka AKAFARMA PIM (Akademi Analis Farmasi dan Makanan Putra Indonesia Malang) merancang pembelajaran yang humanistik.  Artinya pembelajaran yang dilakukan ditujukan untuk membentuk manusia seutuhnya. Manusia yang cerdas dengan segala karakternya yang unggul. Kurikulum dan kegiatan pembelajaran dirancang untuk memberikan pengalaman belajar yang melibatkan proses mental dan fisik melalui interaksi antarpeserta didik, peserta didik dengan dosen, lingkungan, dan sumber belajar lainnya dalam rangka pencapaian kompetensi. Pengalaman belajar dimaksud dapat terwujud melalui pendekatan pembelajaran yang bervariasi dan berpusat pada peserta didik. Pengalaman belajar memuat kecakapan hidup yang perlu dikuasai peserta  didik  sesuai  budaya dan karakter bangsa. Penilaian hasil belajar dilakukan dengan menggunakan penilaian yang autentik melalui pengamatan kinerja, sikap, penilaian hasil karya berupa proyek atau produk, penggunaan portofolio, dan penilaian diri.  Diharapkan nantinya luaran merupakan manusia yang cerdas dan berkarakter unggul sesuai dengan kompetensi dan profesionalismenya.
AKAFARMA merupakan jenjang pendidikan Diploma Tiga (D-III) yang bertujuan menghasilkan Ahli Madya Analis Farmasi dan Makanan yang berkompeten di bidangnya, berdedikasi dan berkualitas. Sebagai Analis Farmasi dan Makanan, lulusan mampu memasuki dunia kerja sebagai tenaga laboratorium kontrol kualitas (QC), laboratorium penelitian dan pengembangan (R&D)/ laboratorium Quality Assurance (QA) di Industri Obat Tradisional/Jamu, Industri Makanan dan Minuman, Industri Farmasi, Industri Kosmetik dan Alat Kesehatan, Kepemerintahan (Dinas Kesehatan dan BBPOM) maupun lembaga penelitian lainnya. Selain itu lulusan juga dibekali dengan kemampuan entrepreunership untuk mempersiapkan mahasiswa menjadi wirausahawan di bidang kefarmasian.
Sering ada pemikiran bahwa farmasi merupakan salah satu jurusan yang “eksklusif” karena termasuk sulit,  namun anggapan itu dapat ditepis karena proses pembelajaran di AKAFARMA PIM didesain menarik dan menyesuaikan kebutuhan mahasiswa sebagai insan pembelajar. Mahasiswa dididik untuk menjadi pribadi yang cerdas, berdedikasi dan berkarakter unggul melalui pembelajaran yang humanis. Pribadi yang cerdas adalah pribadi yang mampu menyelesaikan masalah dalam segala aspek kehidupan serta mempunyai kemampuan untuk menciptakan suatu produk/karya yang kreatif dan inovatif.
Pembelajaran di AKAFARMA PIM ditujukan pada peningkatan kepribadian dan kemampuan berpikir mahasiswa. Untuk itu peran dosen menjadi sangat kompleks. Dosen di AKAFARMA PIM tidak hanya sekedar “mengajar”. Dosen berperan sebagai fasilitator, motivator, konsultan, dan evaluator selama proses pembelajaran. Dosen terus diupayakan untuk mengembangkan profesionalismenya melalui pengembangan model-model pembelajaran yang benar-benar mampu mengaktifkan dan menciptakan kondisi pembelajaran yang aktif, inovatif, kreatif, efektif, dan sekaligus menyenangkan. Dengan demikian peserta didik akan merasakan kebermaknaan belajar bagi hidup dan kehidupannya dan akhirnya meaningful learning akan terwujud.
Pembelajaran di AKAFARMA PIM tidak hanya difokuskan pada pembentukan manusia cerdas, namun juga pembentukan pribadi yang berkarakter unggul. Pembentukan  karakter mahasiswa diinternalisasikan dalam proses pembelajaran.  Sasaran integrasinya adalah materi kuliah, prosedur penyampaian, serta pemaknaan pengalaman belajar para mahasiswa. Konsekuensi dari pembelajaran terpadu, maka model belajar para mahasiswa harus bervariasi sesuai dengan karakter masing-masing. Variasi belajar itu dapat berupa membaca bahan rujukan, melakukan pengamatan, melakukan percobaan, mewawancarai narasumber, dan sebagainya dengan cara kelompok maupun individual. Selain itu aktualisasi diri sebagai bentuk penempaan karakter difasilitasi melalui kegiatan-kegiatan yang bersifat non akademik seperti pada UKM (Unit Kegiatan Mahasiswa) yang dikelola oleh Senat Mahasiswa. Nilai-nilai kepemimpinan, kreatif, inovatif, spiritual, kedisiplinan, mandiri, bertanggungjawab dan entrepreneur pada mahasiswa diharapkan akan tercapai.
Hal ini telah terbukti dengan diterimanya proposal penelitian baik dosen (Penelitian Dosen Pemula dan Penelitian Hibah Bersaing) maupun mahasiswa (Program Kreativitas Mahasiswa dan Program Mahasiswa Wirausaha) oleh Kopertis wilayah 7 Jawa Timur maupun Ditjen DIKTI Kemendikbud sejak tahun 2010 sampai saat ini. AKAFARMA PIM juga meraih penghargaan dari Kopertis wilayah 7 Jawa Timur sebagai salah satu Perguruan dengan tata kelola dan kelembagaan yang baik pada 2012, Perguruan Tinggi kategori Akademi Unggulan tahun 2013 serta Perguruan Tinggi Berprestasi kategori Akademi tahun 2015.
Selain itu, sebagai hasil pembelajaran yang bermutu ini, banyak lulusan AKAFARMA PIM yang telah “dipesan” oleh dunia industry sebelum mereka diwisuda. Hampir 60% lulusan telah bekerja bahkan sebelum mereka menerima ijazah. Banyak respon positif yang diberikan oleh dunia industry pada lulusan AKAFARMA PIM. Terbukti dengan banyaknya permintaan untuk open recruitment maupun lowongan pekerjaan di biro Humas PIM.
AKAFARMA PIM telah banyak menjalin kerjasama di dunia industry seperti PT Interbat, PT Sasa Inti, PT Meiji, PT Vitapharm, PT Garuda Food, PT Balatif, PT MSD Pharma, PT Cheil Jeddang, Perum Jasa Tirta di Malang dan Mojokerto, BPOM di Yogyakarta, BBTPPI di Semarang serta Pemkot Malang dalam pelaksanaan pendampingan kegiatan Posdaya di Kelurahan Arjosari.

Jumat, 22 Mei 2015

Health food VS Obat

Benarkah bahwa health food / suplemen makanan / jamu lebih baik dibandingkan obat untuk menyembuhkan penyakit? Are you sure? Mari kita lihat bedanya:
  1. Obat: sebelum dipasarkan, harus dilakukan uji pra klinis (pada hewan percobaan) dan uji klinis tahap I sampai III, yang melibatkan orang sehat dan orang sakit, berjumlah 1.000-3.000. Pengujian ini memerlukan waktu setidaknya 6 tahun. Atau setidak-tidaknya dilakukan uji BABE (bioavailability & bioequivalency) Health food: tidak harus melakukan uji pra klinis, klinis maupun BABE sebelum dipasarkan 
  2. Obat: efektivitas dan keamanannya HARUS TERBUKTI pada uji2 yang disebutkan di atas Health food: harus terbukti aman (TANPA perlu membuktikan efektivitasnya). 
  3. Obat: anda dengan mudah melihat isi atau komposisi zat berkhasiatnya (untuk obat yang berisi lebih dari satu jenis), berikut kadarnya, di kemasan terluar, yang dituliskan di bawah merek obat Health food: anda seringkali harus mencari-cari dulu isi atau komposisi produk tersebut, bahkan kadang-kadang tidak menemukannya. Apalagi mencari kadar untuk setiap kandungannya 
  4. Obat: umumnya berisi hanya satu zat, yang efektif untuk penyakit tertentu, misal: glimepiride untuk diabetes Health food: umumnya berisi campuran berbagai jenis esktrak tanaman, yang sering “diklaim” mempunyai khasiat untuk berbagai macam penyakit.
  5. Obat: satu zat ditujukan untuk satu penyakit tertentu. Health food: secara umum ditujukan untuk memperbaiki fungsi pencernaan, menambah energi atau mengurangi risiko infeksi (ini klaim jujur, yang seharusnya dicantumkan). 
  6. Obat: setelah dipasarkan masih terus dilakukan uji klinis fase IV atau pemantauan setelah pemasaran Health food: tidak ada uji klinis sebelum maupun setelah dipasarkan 
  7. Obat: hanya boleh diiklankan di media tertentu, dengan mencantumkan BUKTInya Health food: boleh beriklan di semua media, umumnya dengan menampilkan TESTIMONY atau kesaksian seorang pesohor alias public figure 
  8. Obat: ditujukan untuk penyakit tertentu, yang mempunyai kriteria jelas. Health food: seharusnya tidak boleh ditujukan untuk penyakit tertentu, karena tidak ada uji klnis untuk menguji EFEKTIVITASnya. Jadi lebih ditujukan untuk secara umum menjaga kesehatan. 
Bahkan Badan POM Amerika (FDA) dengan jelas meminta setiap health food mencantumkan kalimat berikut di iklan dan kemasan luarnya jika produsennya coba2 mengklaim bahwa produk tersebut berkaitan dengan penyakit tertentu: “These statements have not been evaluated by the FDA. This product is not intended to diagnose, cure or prevent any disease”. #Produk ini tidak dimaksudkan untuk mendiagnosa , mengobati atau mencegah penyakit # Mantap! Udah jelas banget kan bedanya? Sumber #CPE

Senin, 04 Mei 2015

Selesai UN Terus Bagaimana?

Jangan berlebihan bersenang-senang karena UN sudah terlewati. Masih ada tahap selanjutnya yang harus kamu lalui. Anak sekolah yang pikirannya jauh kedepan dan punya visi, biasanya sudah punya gambaran nanti setelah lulus SMA mau kuliah dimana, tinggal dimana, mau menetap di kota yang sama, atau merantau ke kota lain.

Yang sangat disayangkan adalah, setelah sorak-sorak melewati Ujian Nasional, terus kamu bingung mau kuliah dimana.Bingung disini bukan bingung karena nggak adanya kampus yang mau menerima, tapi bingung dalam memilih jurusan kuliah itu sendiri.

Biasanya, orientasi siswa lebih  memilih  kuliah di kampus favorit, eh ternyata ga enjoy, ga nyaman. nah ini yang disebut "gugur di tengah jalan itu hanya  Akan Menyita Waktu, Tenaga dan Biaya.Masa Depan Perlu di Persiapkan Sedari Dini dengan di Awali Menentukan Pilihan Kampus Yang Tepat

Hanya Sedikit Kampus bisa membawa lulusannya sukses bekerja, salah satunya adalah Akfar dan Akafarma Putra Indonesia Malang yang menghasilkan lulusan yang berkompeten di bidang Farmasi terbukti Lulusan Akfar dan Akafarma bisa Bekerja Sebelum di WISUDA.

Maka dari itu Kuliah Lah di Akademi Putra Indonesia Malang Karena Perkuliahan di Akademi Putra Indonesia Malang didesain menarik dan menyesuaikan kebutuhan mahasiswa sebagai insan Pembelajar.

Mahasiswa dididik untuk menjadi pribadi yang cerdas, berdedikasi dan berkarakter unggul melalui pembelajaran yang Humanis.

Untuk mencapai tujuan tersebut Di Terapkanlah pembelajaran bermakna dan terpadu dengan memberikan kemudahan bagi mahasiswa dalam mencapai kompetensi sebagai Ahli Madya Farmasi dan Analis Farmasi Makanan.

D3 Kefarmasian Putra Indonesia Malang

Jl. Barito No. 5 Malang Telp. (0341) 491132 / 492052 Fax. 485411

MEMBUKA PENDAFTARAN MAHASISWA BARU 2015-2016

Selasa, 21 April 2015

Walikota Malang takjub dengan Produk Inovatif AKAFARMA PIM

Malang, 19 April 2015 walikota malang mencoba Berbagai produk yang dihasilkan oleh Akafarma Putra Indonesia Malang bersama Posdaya Arjosari berupa VEGE NUGGET yaitu nuget yang mengandung aneka sayuran, SOY FRUIT JAM atau selai buah-buahan, SOYBEAN ABON atau abon pengganti daging dan SOY JOY atau penyedap rasa pengganti Monosodium Glutamat (MSG). Produk ini semuanya berbahan dasar ampas tahu dan telah mendapatkan sertifikat Produksi Pangan Industri Rumah Tangga (P-IRT) dan Sertifikat Keamanan Pangan dari Dinas Kesehatan Kota.
Walikota sangat kagum dan terkesan dengan produk kreatif dan inovatif yang dihasilkan . Hal itu diutarakannya sewaktu kunjungan ke Posdaya Arjosari ” Ide yang sangat luar biasa ketika kita merintis usaha dengan mengolah bahan yang tidak bermanfaat bisa menghasilkan produk baru yang mempunyai Nilai jual yang Tinggi” pemanfaatan limbah tahu ini merupakan suatu gagasan peluang usaha yang cemerlang untuk merintis sebuah industri kecil (UKM) dengan biaya murah bagi masyarakat. Karena, bahan baku yang digunakan untuk adalah ampas tahu yang harganya sangat murah, mudah di dapat dan dapat diperoleh tanpa mengenal musim.

Usaha Kecil dan Menengah (UKM) merupakan salah satu faktor penunjang pertumbuhan perekonomian di negeri ini. Peran UKM memang tidak bisa dipandang sebelah mata karena dari sinilah potensi perekonomian bangsa dapat dioptimalkan dan dikembangkan. Faktor ini pula yang mendasari Akafarma Putra Indonesia Malang untuk memberikan pembinaan kepada setiap pelaku UKM.

Minggu, 12 April 2015

Akafarma dan Akfar PIM Mengangkat Budaya Indonesia di Sendratasik 2015



Memasuki tahun 2015,  Akademi Farmasi dan Akademi Analis Farmasi dan Makanan Putra Indonesia Malang kembali menyelenggarakan SENDRATASIK ke-9. Even bergengsi ini kembali mengangkat budaya nasional dengan tema “Indonesia Bhinneka Tunggal Ika”. Makna temanya agar Indonesia dengan beragam budayanya tetap menyatu dan menjadi panutan generasi muda. Even ini menyegarkan kembali ingatan kita bahwa Indonesia yang kaya akan karya seni dan budaya,  patut diapresiasi maksimal dengan melibatkan anak muda khususnya mahasiswa Akfar dan Akafarma Putra Indonesia Malang sehingga generasi muda selalu berbangga untuk melestarikan budaya nasional.
Even Sendratasik 2015 bertujuan sebagai wadah pengembangan dan penyaluran bakat dan minat kreativitas Mahasiswa Putra Indonesia Malang khususnya dan pemuda umumnya. Selain itu, even ini sebagai media hiburan dan edukasi yang bermanfaat bagi insan pembelajar di  lingkup pendidikan Putra Indonesia Malang dan masyarakat. Bahkan, acara ini memberikan pandangan pada masyarakat bahwa D-3 Kefarmasian Putra Indonesia Malang sangat berperan dalam pelestarian budaya Indonesia.

Berbagai bentuk rangkaian kegiatan ekstern dan intern dalam even ke-9 ini. Lomba internnya melibatkan seluruh civitas PIM yang meliputi lomba Folksong, Tari Kontemporer, Drama Musikal, Fashion Show, Voli, Bulutangkis, Bazar Makanan Daerah, Lomba Permainan Tradisional dan bagi pencinta Selfie, dapat mengikuti Lomba Selfie di Sentratasik 2015 ini. Lomba ekstern bisa diikuti oleh masyarakat umum. Lomba ekstern kali ini antara lain: Festifal Band, Festival Tari Kontemporer, dan Festival Fotografi Se-Malang Raya.
Sendratasik 2015 digelar mulai 12 April 2015. Selama dua minggu kegiatan lomba – lomba dilaksanakan di berbagai tempat. Lomba voli di lapangan Amprong Malang pada 12 April. Lomba fashion, permainan daerah, folksong, bazar dan selfie dilaksanakan di Kampus PIM. Lomba ekstern di Aula dan Halaman PIM.
Bukan hanya perlombaan, Sendratasik 2015 diisi dengan kegiatan sosial seperti donor darah di Hall PIM pada 20 April 2015, bekerja sama dengan PMI Kota Malang dan dapat diikuti masyarakat umum. Diharapkan adanya donor darah ini dapat membantu mereka yang membutuhkan darah sebab persediaan darah di PMI belum tentu dapat memenuhi kebutuhan.
Terselenggaranya even bergengsi ini tak luput dari kerja keras Mahasiswa Akfar dan Akafarma PIM yang tergabung di Senat Mahasiswa PIM. Disela – sela kesibukannya sebagai mahasiswa, mereka memberikan kontribusi dan peran aktif guna menyukseskan kegiatan bergengsi ini.
“Diharapkan generasi muda dalam even Sendratasik ini, belum terlambat untuk melestarikan budaya bangsa sendiri. Even ini sebagai penyalur bakat dan minat Mahasiswa PIM dan Masyarakat umum”,  ujar Kristiana Santosa selaku Ketua Pelaksana Sendratasik 2015. (Teguhz)

Jumat, 10 April 2015

Sambut MEA 2015 PAFI Cabang Kota Malang Adakan Seminar dan Workshop



Seiring dengan diberlakukannya MEA 2015 yang merupakan wujud dari kesepakatan negara-negara ASEAN untuk membentuk suatu kawasan bebas perdagangan dalam rangka meningkatkan daya saing ekonomi kawasan regional, kita sebagai tenaga Kefarmasian  di masa yang akan datang, dituntut untuk menghadapi persaingan lebih keras di dunia kerja. Dimana setiap farmasis akan bersaing secara bebas di bidang pekerjaan. dengan Para farmasis yang berasal dari Negara Negara ASEAN

Oleh karena itu Persaingan akan semakin ketat. Kalau tenaga kefarmasian tidak siap maka akan berdampak buruk pada kualitas pelayanan kefarmasian. Kesiapan tenaga Kefarmasian Indonesia dalam menghadapi MEA 2015 akan tercapai apabila Indonesia memiliki SDM yang kompeten dan berkapabilitas tinggi.


Untuk itu PAFI cabang Kota Malang Mengadakan Seminar dan Workshop dengan Tema “ Peningkatan Kemampuan Tenaga Tehnis Kefarmasian Dalam Menghadapi Era MEA 2015”

Waktu Pelaksanaan    : Minggu,17 Mei 2015

Tempat                        : Hotel Kartika Graha Jl. Jagung Suprapto 17 Malang
Pemateri                     :
1.DR.Wahyu Utami, M.Si, Apt. (Dosen Fak. Farmasi Unair)
2.Jazak Yus Afriansyah, SE (Author , Coach, Trainer (ACT) of Professional Skill Series

Senin, 23 Maret 2015

Mi Instan Makanan Berbahaya Mitos atau Fakta?



Siapa sih yang nggak doyan mi instan? Hampir sebagian besar masyarakat mengonsumsinya. Rasanya yang enak,lezat, dan gurih pasti menggoyang lidah. Apalagi mi instan ini dinikmati ketika udara dingin, terasa hangat-hangat pedas di lidah.
Mi instan merupakan salah satu makanan siap saji yang saat ini digandrungi oleh banyak orang mulai anak-anak,remaja hingga orang tua.Tidak jarang orang tua menyajikan mi instan untuk buah hatinya. Mengapa demikian? Mi instan merupakan olahan praktis, harganya terjangkau, dan pilihan rasanya beragam. Bahkan anak kos menjadikan mi instan sebagai “makanan kebangsaan”.
Tahukah Anda, ada apa di balik kelezatan mi instan?
Di balik rasanya yang lezat ini banyak hal hal yang harus kita waspadai. Titik kritis kehalalan pada mi instan terletak pada semua bahan yang digunakannya. Tepung terigu, minyak goreng, bumbu-bumbu kan halal? Belum tentu. Tepung terigu pun bisa tercemar bahan haram. Saat ini tepung terigu difortifikasi (diperkaya) dengan vitamin, sedangkan vitamin sifatnya banyak yang tidak stabil sehingga harus di-coating (dilapisi). Salah satu bahan pelapis yang harus diwaspadai adalah gelatin yang kemungkinan berasal dari lemak babi. Selain itu, sumber vitaminnya juga harus jelas, apakah berasal dari hewan, tumbuhan atau mikroorganisme. Ada beberapa mi instan yang mengandung lilin untuk pelapis agar tekstur mi tetap bagus serta tidak mudah putus dan rusak. Campuran bahan seperti ini sering tidak tertulis pada komposisi bahan yang tertera di kemasan mi instan.
Nah..setelah Anda mengetahui  hal ini tentunya akan  bertanya, kira-kira bila kita mengonsumsinya bagaimana? Apakah hal ini sekadar  opini ataukah memang fakta? Banyak persepsi yang akan membingungkan. Berikut  penjelasan Prof.Dr.F.G.Winarno, mantan Presiden Codex Dunia & Ketua Dewan Pakar PIPIMM (Pusat Informasi Produk Industri Makanan dan Minuman) mengenai mi instan.
Mitos : Mi instan mengandung lilin. Oleh karena itu, ketika dimasak airnya menguning.
Fakta : SALAH. Mi instan tidak menggunakan lilin. Lilin adalah senyawa inert untuk melindungi makanan agar tidak basah dan cepat membusuk. Lilin sebenarnya ada pada makanan alami,misalnya apel/ kubis. Kubis jika dicuci dengan air tidak langsung basah, atau apel yang jika digosok akan mengilap. Itulah lilin yang memang diciptakan alam.
Mitos : Mi instan menggunakan bahan pengawet yang berbahaya bagi kesehatan.
Fakta : Dalam proses pembuatannya mi instan menggunakan metode khusus agar lebih awet, namun sama sekali tidak berbahaya. Seperti yang telah dijelaskan di atas, salah satu cara pengawetan mi instan adalah deep frying yang akan menekan rendah kadar air(sekitar 5%).
Metode lain adalah air hot drying (pengeringan dengan udara panas). Inilah yang membuat mi instan akan awet hingga enam bulan. asal kemasannya terlindung secara sempurna. Kadar air yang sangat minim ini, tidak memungkinkan bakteri pembusuk hidup apalagi berkembang biak. Bahkan, mi instan tidak beraroma tengik serta tidak menggumpal basah.Langkah terakhir untuk memastikan mi instan layak konsumsi adalah memerhatikan dengan saksama tanggal kadaluarsanya
Mitos : Metode dua air terpisah adalah cara terbaik memasak mi
Fakta : Justru air rebusan mi pertama yang mengandung kandungan betakaroten yang tinggi. Semua vitamin (dari minyak dan bumbu) yang larut dalam air terdapat dalam air rebusan pertama ketika memasak mi. Apabila air rebusan diganti dengan air matang baru, semua vitaminnya menghilang. Selain itu, minyaklah yang membuat mi (atau makanan lain) lebih enak. Jadi air rebusan pertama tidak perlu dibuang. Kandungan betakaroten juga tecoferol dalam minyak sangat berguna memenuhi kebutuhan gizi.
Mitos : Penggunaan styrofoam berbahaya bagi kesehatan, apalagi jika styrofoam terkena air panas.
Fakta : Styrofoam untuk mi instan cup terbukti aman digunakan karena telah melalui standar BPOM  (Badan Pengawas Obat dan Makanan). Cup yang dipakai mi instan adalah styrofoam khusus untuk makanan yang dapat menyerap panas. Ini terbukti setelah diseduh air panas, styrofoam tidak terasa panas di tangan saat dipegang. Karena proses pressing-nya memenuhi standar, tidak mengakibatkan molekul styrofoam larut (rontok) bersama mi instan yang diseduh air panas. Jadi, jika selama ini khawatir dengan mi instan menempel pada cupnya ketika diseduh air panas, semata-mata disebabkan tingginya kadar minyak dalam mi (sekitar 20%). Desain pun dibuat berbeda yaitu dengan menambahkan gerigi di bagian atas cup sehingga tak langsung panas di tangan.Selain itu, expandable polysteren yang digunakan mi instan telah diuji di penelitan BPOM dan Japan Environment Agency sehingga memenuhi syarat untuk mengemas produk pangan. Dengan demikian, kemasan ini aman digunakan.
Nah setelah tahu penjelasan tersebut tentunya kita harus tetap waspad. Janganlah tubuh kita setiap hari kita manjakan dengan mengonsumsi mi instan.Tubuh kita setiap harinya mengalami proses metabolisme. Sekalipun aman, bila terus mengonsumsi dalam jangka waktu lama,  efeknya pun tidak baik bagi kesehatan.Tetap berhati-hati bahwa mi instan mengandung bahan penyedap. Namun, kita tidak tahu bahan penyedap apa yang digunakan, berapa komposisinya, aman ataukah tidak sehingga lebih baik berhati-hati mengonsumsinya. Jika memang sudah terbiasa, lebih baik mulai dikurangi porsinya. Tetaplah  mengonsumsi makanan yang penuh gizi dan sehat. Makanan sehat tidak harus makanan mahal, tetapi makanan sehat adalah makanan  yang aman dikonsumsi, misalnya  sayuran dan buah-buahan serta makanan berserat tinggi.Healty Food for Healty Life. (Ambar Fidyasari, S.T.P., M.P Dosen Akafarma Malang)