MALANG – Putra Indonesia Malang (PIM) menggelar wisuda bagi 139
mahasiswa hari ini, (27/9/14) di Hotel Harris. Wisudawan terdiri dari 38
mahasiswa Akafarma dan 101 mahasiswa Akfar.
Menurut Ketua Panitia Wisuda Tahun Ajaran 2013/2014, Kiantoro,
prosesi wisuda akan ditandai dengan sumpah wisudawan yang dipimpin
Direktur Akafarma dan Direktur Akfar.
“Prosesi wisuda ini akan ditandai juga dengan pembagian salinan ijazah
kepada lulusan dan disaksikan oleh Persatuan Ahli Farmasi Indonesia,”
ujar Kiantoro kepada Malang Post.
Menurut Kian, panggilan akrab Kiantoro, sejumlah tamu akan hadir
dalam wisuda kali ini. diantaranya dari Dinas Kesehatan Provinsi Jawa
Timur, industri yang bekerjasama dengan PIM, apotek, rumah sakit, dan
perusahaan.
Acara lainnya yang akan disuguhkan adalah penyerahan penghargaan
kepada mahasiswa terbaik PIM. Diantaranya peraih IPK tertinggi, prestasi
non akademik, dan pemenang program kreativitas mahasiswa (PKM). Orasi
ilmiah juga akan dipersembahkan oleh calon wisudan Akfra yakni Retno
Purbaningrum.
Selain acara resmi wisuda, PIM juga akan menampilkan sejumlah
hiburan. Yakni penampilkan UKM yang ada di PIM diantaranya tari, musik,
dan paduan suara mahasiswa. Yang unik adalah penampilan stand up comedy
dengan membawakan tema Pelayanan Kefarmasian. Acara ini digelar
bekerjasama dengan komunitas stand up comedy Malang.
Menurutnya, prosesi wisuda yang ditampilkan oleh PIM bermaksud untuk
mengangkat nilai-nilai tradisi yang tercermin dari hiburan tari, paduan
suara dan lagu daerah.
Sementara itu pada Kamis (25/9/14), PIM menggelar job fair untuk
calon wisudawan, alumni dan mahasiswa. Ada sedikitnya 100 lowongan kerja
yang disiapkan oleh Viva Generic, Miracle, Apotek Sehat, Landson dan
Interbat.
Sebenarnya, menurut Ketua Panitia Job Fair Teguh Zakaria, dari
sekitar 139 calon wisudawan PIM yang akan diwisuda hari ini, sebanyak 50
persen sudah diterima kerja. Praktis hanya tersisa separuh saja yang
memanfaatkan tawaran job fair kemarin.
”Ada 50 persen lebih calon wisudawan yang sudah bekerja sebelum job
fair ini digelar, sehingga tidak semua lowongan kerja bisa dipenuhi,”
ujarnya.
Diakuinya, PIM memiliki target untuk bisa mengantarkan semua
mahasiswanya baik Akfar dan Akafarma, bekerja sebelum wisuda. Selain
melalui job fair, mahasiswa diwadahi pula dalam kegiatan open rekrutmen
yang dilaksanakan langsung di kampus. Karena tingginya kebutuhan dunia
kerja bidang farmasi, menurut Teguh target 100 persen kerja sebelum
lulus, bisa dipenuhi.
Secara umum posisi yang ditawarkan oleh perusahaan dalam job fair
kemarin adalah produksi farmasi, asisten apoteker, pemasaran farmasi dan
klinik kecantikan. Mahasiswa datang membawa lamaran dan sekaligus
menggali informasi mengenai profil perusahaan. Kesempatan ini menurutnya
tidak hanya diberikan kepada mahasiswa yang akan lulus saja, tetapi
juga kepada mahasiswa semester V. Karena diharapkan mereka sudah
mendapatkan gambaran lebih awal mengenai profil perusahaan yang akan
mereka pilih untuk berkarir nantinya. (oci/red)
Selasa, 30 September 2014
Minggu, 21 September 2014
Amankah Kosmetik Yang Kamu Pakai?
Saat ini kosmetik sudah menjadi bagian
penting dalam kehidupan sehari-hari, terutama kaum hawa. Kosmetik dapat
merawat dan menutupi cacat fisik pada wajah dan tubuh seseorang apabila
penggunaannya benar dan kandungan didalamnya aman. Tetapi jika kandungan
bahan kosmetik tersebut tidak aman maka kesehatan kita yang akan
menjadi taruhannya. Oleh karena itu, sebaiknya kita mengetahui
bahan-bahan apa saja yang sudah dilarang penggunaanya dalam kosmetik dan
bagaimana mengenali kosmetik yang aman untuk kita gunakan.
Pada Juni 2009 Badan POM telah
memerintahkan untuk menarik dari peredaran produk kosmetik yang
mengandung bahan berbahaya / bahan dilarang yaitu Merkuri, Hidrokinon,
Asam Retinoat, Zat Warna Merah K.3 (CI 15585), Merah K.10 (Rhodamin B)
dan Jingga K.1 (CI 12075).
Berbagai resiko dan efek yang tidak
diinginkan dari penggunaan Bahan Berbahaya / Bahan Dilarang tersebut
adalah sebagai berikut :
Merkuri (Hg) / Air Raksa termasuk logam
berat berbahaya, yang dalam konsentrasi kecilpun dapat bersifat racun.
Pemakaian Merkuri (Hg) dapat menimbulkan berbagai hal, mulai dari
perubahan warna kulit yang akhirnya dapat menyebabkan bintik-bintik
hitam pada kulit, alergi, iritasi kulit, kerusakan permanen pada susunan
syaraf, otak, ginjal dan gangguan perkembangan janin. Bahkan paparan
jangka pendek dalam dosis tinggi dapat menyebabkan muntah-muntah, diare
dan kerusakan ginjal serta merupakan zat karsinogenik (menyebabkan
kanker) pada manusia
Hidrokinon termasuk golongan obat keras
yang hanya dapat digunakan berdasarkan resep dokter. Bahaya pemakaian
obat keras ini tanpa pengawasan dokter dapat menyebabkan iritasi kulit,
kulit menjadi merah dan rasa terbakar, bercak-bercak hitam.
Asam Retinoat / Tretinoin / Retinoic Acid dapat menyebabkan kulit kering, rasa terbakar, teratogenik (cacat pada janin)
Bahan pewarna Merah K.3 (CI 15585), Merah
K.10 (Rhodamin B) dan Jingga K.1 (CI 12075) merupakan zat warna
sintetis yang umumnya digunakan sebagai zat warna kertas, tekstil atau
tinta. Zat warna ini merupakan zat karsinogenik (dapat menyebabkan
kanker). Rhodamin B dalam konsentrasi tinggi dapat menyebabkan kerusakan
hati.
Lalu bagimanakah cara mengenali kosmetik
yang aman serta tidak mengandung bahan berbahaya????. Berikut adalah
langkah-langkah untuk mendapatkan kosmetik yang aman:
- Membeli kosmetik pada tempat yang sudah terkenal menjual produk-produk bermutu dan asli.
- Pada saat menerima kosmetik, periksalah kemasan kosmetik anda. Jika kemasan sudah sedikit cacat maka terdapat kemungkinan kosmetik tersebut sudah dipalsukan dan diisi bahan-bahan berbahaya.
- Periksalah nomor registrasi pada kosmetik anda. Nomor registrasi berupa huruf CD diikuti 10 digit nomor atau CA diikuti 11 digit nomor.
- Periksalah ingredient atau kandungan yang terdapat pada kosmetik tersebut. Jika mengandung salah satu bahan di atas maka anda berhak untuk menolak membelinya.
- Periksalah manufacturing date atau tanggal pembuatannya, biasanya berupa tanggal, bulan dan tahun. Gunakan kosmetik sebelum dua tahun dari tanggal pembuatannya untuk mendapatkan kosmetik yang masih bermutu. Jika terdapat tanggal kadaluarsa pada kemasan, maka jangan digunakan lebih dari tanggal tersebut.
- Jika anda menggunakan kosmetik dari klinik kecantikan, tidak ada salahnya jika anda bertanya tentang kandungan kosmetik yang dikeluarkan oleh klinik tersebut. Karena sebagai konsumen anda berhak mengetahui kandungan dari kosmetik tersebut.
Jumat, 19 September 2014
Bosen dengan Momen Wisuda Biasa.., Mahasiswa Akafarma Abadikan Momen Wisudanya dalam Air
Mayang |
Gadis kelahiran Malang ini rencanannya akan diwisuda tanggal 27 September 2014, namun layaknya pre wedding diapun melakukan sesi prawisuda sebelum pelaksanaan wisuda sebenarnya. Gadis yang mirip dengan cheff Farah Queen inipun mengabadikan momen bersejarah ini bersama teman – teman dari Malang Underwater Community.
“Perasaannya seneng banget Mbak akhirnya bisa foto wisuda dengan konsep underwater, tantangan bagi saya untuk foto kali ini adalah bagaimana berpose dalam air. Awalnya sempat putus asa, namun bruntungnya Fotografer dari Malang Underwater Community terus mengajari dan mnyakinkan kalo saya bisa”, Ujar gadis yang lahir tahun 1993 ini. Lebih lanjut saat melihat preview di kamera dia sangat senang dengan hasil yang didapat pasca sesi foto meski harus kembung lantaran kemasukan air kolam.
“Kita setiap sesi hunting akan mencoba menghadirkan sesuatu yang berbeda” ujar Alexander septiardi salah satu pentolan komunitas Malang Underwater Community. Sementara itu Apry Aje selaku koordinator dari PIM Photo Community Kampus PIM Jalan Barito No.5 Malang yang juga anggota Malang Underwater Community menambahkan bahwa konsep dan ide gila dari anggota Malang Underwater Community akan terus dihadirkan untuk memberi sesuatu yang berbeda dalam dunia fotografi. Selain itu dia juga menginginkan seni fotografi di kota Malang lebih dikenal di luar Kota bahkan Manca Negara. “Jadi nantikan ide – ide gila lainnya yang lebih spektakuler dari kami”, Pungkas Apry
Akafarma Dapatkan Dana Hibah Tata Kelola PTS
Bulan April lalu, Akademi Analis Farmasi dan Makanan (AKAFARMA) Putra
Indonesia Malang (PIM) menghadiri undangan Workshop yang
diselenggarakan untuk 240 Perguruan Tinggi Swasta (PTS) yang berasal
dari Kopertis Wilayah I s.d. XIV. Workshop diadakan sesuai dengan siklus
tahun anggaran terkait program / kegiatan pemberdayaan kelembagaan dan
peningkatan tata kelola perguruan tinggi.
Workshop yang dilaksanakan di Jakarta, Makassar, Medan, Yogyakarta, Surabaya dan Bandung ini diikuti oleh Rektor/Ketua/Direktur atau unsure pemimpin PT yang mewakili, Ketua atau Sekretaris Senat PT, dan
Ketua/Wakil Ketua Pengurus Badan Hukum Penyelenggara di seluruh Indonesia secara selektif dan efektif.
Kegiatan ini diadakan untuk Peningkatan pemahaman mengenai pengelolaan Perguruan Tinggi Berbasis pada Good University Governance (GUG) dan peningkatan kemampuan pimpinan perguruan tinggi dalam menyusun Rencana Pengembangan Perguruan Tinggi (dalam hal ini adalah Statuta dan Renstra PTS).
Dalam kegiatan ini diadakan kompetisi memperebutkan Dana Hibah Tata Kelola PTS. Seluruh PTS se-Indonesia yang mengikuti workshop ini berkesempatan yang sama untuk mengajukan proposal untuk mendapatkan dana hibah tersebut. Tujuan kompetisi ini adalah memperbaiki statuta dan renstra PTS yang dirasa masih kurang baik.
Dra. Wigang Soelandjari sekretaris Senat Akademi PIM menuturkan seluruh PTS di Indonesia mengikuti kompetisi ini. Kali ini sebagai tamu yang diundang, AKAFARMA PIM pun mengikuti kegiatan ini. “Alhamdulillah, AKAFARMA merupakan satu-satunya PTS tingkat Kopertis VII Jatim yang mendapatkan Dana Hibah Tata Kelola Kampus di bagian Statuta”. Tutur Dosen AKAFARMA PIM tersebut.
Dalam mewujudkan perolehan Dana Hibah untuk penyusunan statuta, langkah awal yang dilakukan AKAFARMA PIM adalah mengadakan Lokakarya Peningkatan Tata Kelola Perguruan Tinggi Swasta Berbasis Good Governance melalui Penyusunan Statuta Akademi Analis Farmasi dan Makanan Putra Indonesia Malang pada Sabtu, (6/9) bertempat di Hotel Savana Malang.
Kegiatan Lokakarya dihadiri oleh perwakila civitas akademik PIM mulai Biro, dosen, direktur, pengurus dan Pembina yayasan PIM. Sebagai pemateri dalam lokakarya ini adalah Prof. Dr. Anwar Sanusi, S.E, M.Si dari Tim Pengembang Kelembagaan Kopertis VII Jawa Timur dan Prof Chan Bassaruddin Ph.D dari Tim Tata Kelola Dikti.
Workshop yang dilaksanakan di Jakarta, Makassar, Medan, Yogyakarta, Surabaya dan Bandung ini diikuti oleh Rektor/Ketua/Direktur atau unsure pemimpin PT yang mewakili, Ketua atau Sekretaris Senat PT, dan
Ketua/Wakil Ketua Pengurus Badan Hukum Penyelenggara di seluruh Indonesia secara selektif dan efektif.
Kegiatan ini diadakan untuk Peningkatan pemahaman mengenai pengelolaan Perguruan Tinggi Berbasis pada Good University Governance (GUG) dan peningkatan kemampuan pimpinan perguruan tinggi dalam menyusun Rencana Pengembangan Perguruan Tinggi (dalam hal ini adalah Statuta dan Renstra PTS).
Dalam kegiatan ini diadakan kompetisi memperebutkan Dana Hibah Tata Kelola PTS. Seluruh PTS se-Indonesia yang mengikuti workshop ini berkesempatan yang sama untuk mengajukan proposal untuk mendapatkan dana hibah tersebut. Tujuan kompetisi ini adalah memperbaiki statuta dan renstra PTS yang dirasa masih kurang baik.
Dra. Wigang Soelandjari sekretaris Senat Akademi PIM menuturkan seluruh PTS di Indonesia mengikuti kompetisi ini. Kali ini sebagai tamu yang diundang, AKAFARMA PIM pun mengikuti kegiatan ini. “Alhamdulillah, AKAFARMA merupakan satu-satunya PTS tingkat Kopertis VII Jatim yang mendapatkan Dana Hibah Tata Kelola Kampus di bagian Statuta”. Tutur Dosen AKAFARMA PIM tersebut.
Dalam mewujudkan perolehan Dana Hibah untuk penyusunan statuta, langkah awal yang dilakukan AKAFARMA PIM adalah mengadakan Lokakarya Peningkatan Tata Kelola Perguruan Tinggi Swasta Berbasis Good Governance melalui Penyusunan Statuta Akademi Analis Farmasi dan Makanan Putra Indonesia Malang pada Sabtu, (6/9) bertempat di Hotel Savana Malang.
Kegiatan Lokakarya dihadiri oleh perwakila civitas akademik PIM mulai Biro, dosen, direktur, pengurus dan Pembina yayasan PIM. Sebagai pemateri dalam lokakarya ini adalah Prof. Dr. Anwar Sanusi, S.E, M.Si dari Tim Pengembang Kelembagaan Kopertis VII Jawa Timur dan Prof Chan Bassaruddin Ph.D dari Tim Tata Kelola Dikti.
Langganan:
Postingan (Atom)